Kegemaran anak usia sekolah terhadap jajanan terkadang susah dilepaskan. Baik itu jajanan ketika di sekolah atau di lingkungan tempat bermain. Di sekolah sudah barang tentu ada saja pedagang yang berjualan aneka makanan. Anak-anak yang cenderung selalu ingin mencoba pasti tertarik untuk membelinya. Kebiasaan buruk anak-anak adalah sulit untuk sarapan dan lebih memilih jajan di sekolah. Kebiasaan ini butuh keseriusan orang rua dalam membimbingnya karena bisa saja menimbulkan penyakit. Anda sebagai orang tua tentunya tidak ingin anaknya terkena sebuah penyakit bukan ?
Kesehatan anak sekolah sudah semestinya menjadi perhatian semua pihak, kerjasama orang tua, guru dan pemerintah setempat. Menurut Laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada tahun 2014 menyatakan bahwa pangan jajanan paling tidak aman dikarenakan pencemaran oleh mikroba, bahan tambahan pangan atau zat aditif yang berlebih, dan penggunaan bahan berbahaya untuk kesehatan. Penelusuran BPOM terhadap jajanan sekolah menemukan bahwa jajanan sekolah sering mengandung boraks, formalin dan pewarna tekstil (Rhodomin B dan Methanyl Yellow).
Kondisi mual, pusing, muntah-muntah, kram otot, diare bahkan kematian bisa disebabkan oleh jajanan yang tidak aman untuk kesehatan anak sekolah. Rendahnya kesadaran dari pedagang yang menggunakan bahan berbahaya dan kurang menjaga kebersihan jajanan patut kita waspadai. Biasanya, makanan yang dibeli anak hanya mengenyangkan perut atau enak menurut versi mereka tetapi miskin gizi. Tentu jika anak sering sakit, akan berpengaruh pula pada prestasinya di sekolah.
Jajanan Anak Anak Sekolah. (foto: p2tp2aaceh.com) |
Untuk mencegah hal-hal di atas terjadi, orang tua harus membimbing anak agar memilih jajanan yang menyehatkan. Setidaknya pastikan anak sudah sarapan terlebih dahulu sebelum sekolah agar daya tahan tubuhnya semakin kuat. Pentingnya sarapan di Rumah berdampak pada kesehatan anak jangka panjang. Atau orang tua bisa mulai membekali anak dengan makanan yang menyehatkan dari Rumah. Sehingga anak tidak jajan sembarangan di Sekolah, pilihlah makanan seperti buah-buahan atau kreasi makanan sesuai kesukaan mereka.
Semakin banyak mengkonsumsi jajanan yang tidak aman, ditambah lamanya penanggulangan yang diberikan saat anak mengalami dampak buruk tersebut, maka penyakitnya pun semakin serius. Selain itu, kondisi tubuh anak yang rendah lebih rentan terkenan penyakit akibat tidak amannya jajanan sekolah.
Kita pun sering mendengar berita anak sekolah yang keracunan, hal itu karena memang anak lebih rentan keracunan dibandingkan orang dewasa. Pentingnya untuk menanamkan pola hidup sehat sejak dini menjadi tanggung jawab orang tua. Orang tua sendiri harus memahami bagaimana pola hidup sehat agar anak pun mengikutinya. Bicara baik-baik dan selalu membimbingnya menjadi poin penting yang harus dilakukan. Sebab rasa sayang tidak selalu ditunjukkan lewat materi. Semoaga Bermanfaat.