Alergi pada anak bisa saja terjadi kapan saja hampir setiap bayi merasakan yang namanya alergi. Alergi pada anak bisa karena beberapa penyebab yang bisa memunculkan alergi yang timbul pada kulit bayi. Karena pada dasarnya kulit bayi memang sangat rentan terkena alergi karena memang kulitnya sangat sensitif juga kulit bayi yang bisa dikatakan masih sangat lemah. Penyebab alergi bisa terjadi bermacam macam. Bisa disebabkan karena cuaca, bahan kimia, makanan ataupun lingkungan yang tidak sehat. Sehingga membuat kulit bayi menjadi terganggu. Pada dasarnya kulit bayi sangat sensitif sehingga jika terserang alergi bisa diketahui dengan mudah.
Kebanyakan kulit bayi akan merasa gatal gatal. Alergi pada bayi memiliki tipe yang bisa dibedakan menjadi beberapa tipe yang antara lain yakni eksim. Eksim merupakan masalah kulit pada bayi. Dan eksim jenis ini yang merupakan yang paling sering. Gatal yang disebabkan oleh eksim biasanya sering terjadi. Hal ini karena biasanya terjadi di area tropis. Eksim ditandai dengan benjolan merah kecil yang nampak seperti gejala kulit kering. Eksim juga bisa disebabkan karena adanya faktor genetik juga lingkungan. Penyebab eksim adalah sabun, panas atau cuaca yang lebih sering.
Alergi pada anak terjadi pada bayi yang berusia antara enam bulan hingga satu tahun. Gatal ini terjadi paling sering di siku ataupun di lutut. Kemudian, papular urticaria papular atau disebut sebagai reaksi alergi karena gigitan serangga yang bisa menimbulkan benjolan merah. Serangga yang dimaksud di sini bisa dikarenakan akibat dari serangan nyamuk, kutu, dan hewan serangga lainny. Alergi krena papular ini biasanya terjadi antara dua tahun hingga lima tahun. Dan alergi ini terjadi bahkan hingga beberapa minggu. Selanjutnya, bintik bintik merah, ketika terjadinya alergi terhadap bagian tubuh tertentu. Tubuh akan melepaskan senyawa kimia histamin yang bisa menyebakan gejala alergi. Bintik merah yang dapat menyebabkan alergi ini akan menimbulkan rasa gatal pada kulit. Untuk ukuran dan bentuknya beragam. Warnanya kebanyakan berwarna merah muda. Alergi ini bisa muncul dimana saja dan berkelompok.
Selanjutnya yang bisa menyebabkan alergi pada anak yakni alergi pada makanan. Alergi pada makanan merupakan jenis alergi yang sering terjadi. Gejalanya bisa diketahui jika anak anda mengalami ciri ciri sebagai berikut, gatal, batuk, muntah hingga diare. Bahkan jika anak anda masih dalam asi bisa saja alergi disebabkan karena asi yang dimakan sang ibu. Beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan alergi anak anatara lain, susu dan kacang kacangan. Alergi anak juga bisa disebabkan saat anak masih berada dalam kandungan. Asupan asi pada bayi juga dapat menyebabkan anak mengalami alergi. Tetapi sebagai orang tua yang memerdulikan kesehatan anaknya tidak perlu lagi harus merasa terlalu kawatir.
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi, biasanya alergi akan mulai hilang dengan sendirinya. Pertumbuhan pada bayi juga meningkatkan kekebalan tubuh yang dialami oleh bayi. Namun walaupun demikian, tetap saja anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk menjaga kondisi bayi anda hingga besar dengan pertumbuhan yang bagus. Mulai sekarang biasakan untuk menjaga kesehatan bayi anda dengan menjaga kebersihan dan asupan makannya dengan baik. Perkembangan bayi akan tumbuh dengan baik jika sejak kecil sudah di beri asupan yang baik. Demikian, penyebab alergi anak yang harus bunda waspadai, sebagai ibu dan orang tua yang peduli anak.